4 Tips Praktis untuk Membangun Portfolio Desain Anda
Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Panjijey Panjey (you can also view the original English article)
Sebuah portfolio adalah wajah desainer ke seluruh dunia. Bagaimana anda membuat kesan yang bagus, mendaratkan pekerjaan impian itu, atau hanya menonjol di antara orang banyak? Berikut adalah empat tips untuk membantu anda melakukan hal itu.



1. Jaga Agar Tetap Sederhana!
Beritahu sebuah cerita dengan setiap proyek. Jaga urutan dari proses desain anda jelas dan terorganisir. Ingat, setiap cerita memiliki awal, pertengahan dan akhir. Tunjukkan konteksnya, perulangan desain dan proses pengambilan keputusan desain anda.
2. Fokus pada Pemecahan Masalah
Sebagai perpanjangan dari poin pertama, fokus pada mengapa anda membuat keputusan desain (entah apakah itu pembenaran melalui prinsip desain atau data pengguna). Berikan konteks yang bersangkutan, masalahnya, solusi anda, dan sebagai poin bonus, jelaskan apa yang akan anda lakukan secara berbeda dan apa yang anda pelajari dari prosesnya.
3. Anggap Diri Anda sebagai sebuah Merek
Mulailah dengan memiliki perspektif dari sebuah merek.
Tentukan apa yang membedakan anda dari setiap kandidat lainnya saat anda
melamar pekerjaan tertentu. Pertimbangkan untuk mengutak-atik resume anda untuk
menyoroti kekuatan anda yang sesuai untuk sebuah peran.
Soroti kekuatan unik anda; entah apakah itu fotografi, ilustrasi, menulis, keterampilan front-end dan seterusnya.
4. Tunjukkan, Jangan Beritahu
Desain adalah media visual. Jadi sementara memiliki konteks sangat berharga, pastikan anda menunjukkan tahap perkembangan dan memiliki sebuah solusi akhir yang anda bersedia untuk berdiri di belakang dan mempertahankan. Jangan tunjukkan pekerjaan yang tidak anda banggakan.
Pelajari Lebih Lanjut
Dalam proses membuat portfolio desain online anda sendiri? Berikut adalah beberapa sumber dan pembangun portfolio yang bagus:
- Envato Sites: situs web sederhana hanya untuk US$2 per bulan
- Squarespace
- Cargocollective
- Behance