Advertisement
  1. Web Design
  2. Industry

Desainer, Kita Perlu Berbicara Tentang Pengembangan

Scroll to top
Read Time: 5 min
This post is part of a series called Development for Designers.
Development for Designers: Thinking Atomic Design

() translation by (you can also view the original English article)

Dalam seri ini, kita akan membahas cara memulai suatu proses yang sulit dipahami yang sering kali ditemukan oleh para desainer ketika berhadapan dengan pengembang pada proyek-proyek kreatif.

Menulis seri ini sudah lama datang untuk saya. Sebagai seseorang yang telah bermain dikedua batas sisi — sebagai desainer dan pengembang — saya merasakan frustrasi yang dirasakan banyak pengembang dan desainer profesional setiap hari. Sekarang setelah saya memutuskan untuk fokus menjadi seorang pengembang yang lebih baik, dan fakta bahwa saya telah mengajarkan banyak kursus pada keduanya yaitu user experience dan web development, saya merasa ini adalah tugas saya untuk mengatasi beberapa hambatan yang dihadapi baik oleh pengembang maupun desainer saat di ruang kerja.

Sementara artikel yang akan datang, saya akan membawa para pengembang dan desainer ke suatu jalur yang saya harapkan, setelah itu, mereka akan dapat bekerja bersama jauh lebih efisien.

Hubungan antara para pengembang dan desainer terikat erat sehingga jika salah satu pihak tidak memperhatikan yang lain, produk akhir tidak akan memiliki hasil yang diharapkan.

Apa yang Terjadi

Pada bagian pertama dari seri ini, saya berencana untuk menguraikan masalah-masalah yang dihadapi para desainer dan pengembang serta bagaimana mengatasi hambatan-hambatan ini. Baik itu mendesain dengan kode, atau memahami kode apa yang diperlukan untuk mengambil UX dari desain ke lingkungan yang sebenarnya.

Bagian kedua dari seri ini akan memberikan para desainer pemahaman dasar tentang pengembangan front-end, karena ini, lebih dari back-end, meniru estetika keseluruhan dari desain. Saya merasa ini adalah salah satu hal terbesar yang hilang dalam proses penerjemahan. Kami akan membahas apa itu DOM, apa yang HTML dan CSS dapat lakukan, di mana JavaScript cocok dengan gambar dan melihat sekilas bagaimana SEO dan semantik harus menjadi bagian dari alur kerja desain Anda.

Di bagian akhir seri ini, kita akan melihat pada backend. Saya tidak akan mengajari Anda pemrograman, namun, saya akan memperkenalkan Anda kepada pola pikir dan metodologi yang diambil para pengembang tidak hanya untuk mereproduksi desain Anda, tetapi juga logika yang terlibat. Saya akan menutup di sini dengan pemikiran akhir dan beberapa sumber yang berguna untuk membantu Anda dan tim Anda bekerja bersama-sama lebih erat.

Flat designed developer hipsterFlat designed developer hipsterFlat designed developer hipster

Catatan untuk Pengembang

Seri ini ditujukan untuk individu yang berasal dari latar belakang desain yang kuat. Konsep apa pun yang saya jelaskan di sini, meskipun belum sempurna, tidak akan secara terperinci dan akan cukup untuk pemahaman tingkat tinggi tentang pemrograman komputer.

Merancang Dengan Kode, atau Coding Dengan Desain

Perdebatan yang sering saya jumpai di banyak situs web terkait dengan proses desain. Haruskah tim memulai dengan desain yang telah "selesai" dan kemudian melakukan proses coding sedikit demi sedikit, atau lebih baik untuk mendesain secara bersamaan saat Anda mengembangkan fungsionalitas. Ada pro dan kontra antara keduanya, jadi mari kita buka sedikit lagi.

Fungsionalitas adalah bagian dari Desain yang berhubungan erat

Sebagian besar tidak akan berpikir demikian, tetapi ketika membangun blog feed atau widget Twitter, desain memiliki peran besar untuk dimainkan dalam cara kerja kode tersebut. Mari kita ambil skenario umum: Apakah akan membuat widget Twitter untuk menarik tweet baru dan melakukan proses refresh halaman, atau secara asinkron melalui AJAX, tanpa melakukan proses refresh halaman. AJAX adalah cara yang lebih bersih untuk memecahkan masalah yang pada akhirnya akan mendapat manfaat dari UI yang bersih dan efek memudar (fading) yang halus. Tetapi seorang desainer mungkin benar-benar tidak menyadari hal ini. Mereka mungkin sama sekali tidak tahu bahwa bagian fungsionalitas itu ada atau bahkan bisa diprogram. Inilah alasannya, ketika mendesain situs web canggih atau UX, sangat penting untuk mendiskusikan fungsi dengan pengembang.

Lebih Dari Sekedar Estetika

Web diakses dengan berbagai cara, format, orientasi, lingkungan dan bahkan dengan indra yang berbeda (pikirkan membaca layar atau bantuan audio). Sebagai seorang desainer, Anda harus memastikan bahwa user experience yang berkualitas hadir dan konsisten di semua variabel ini, dan bahwa pengguna bahkan dapat menyesuaikan apa yang diperlukan sesuai keinginan mereka. Banyak desainer tidak memperhitungkan parameter ini sehingga sulit untuk benar-benar mengembangkan pengalaman yang konsisten.

Sekali lagi, ini hanyalah alasan lain mengapa desainer dan pengembang harus bekerja sama sebagai satu kesatuan. Saya bahkan akan mengatakan bahwa pengembang harus menjadi perpanjangan dari desainer, atau sebaliknya. Ini adalah upaya gabungan untuk menghasilkan user experience yang paling memungkinkan untuk dilakukan.

"Ketika para desainer dan pengembang bekerja sama, mereka dapat membuat keajaiban terjadi." - John Botica

Desain Harus Dapat diterjemahkan

Ketika saya mengatakan "desain harus dapat diterjemahkan" saya tidak bermaksud menterjemahkan ke dalam bahasa yang berbeda (meskipun ada beberapa kasus seperti menerjemahkan user experience sebuah website ke dalam skrip kanan ke kiri yang secara dramatis akan memengaruhi desain LTR Anda), saya lebih mengacu pada fakta bahwa desain harus jelas dan terstruktur dengan baik untuk membuat transisi yang mudah dari statis ke dinamis. Ini dilengkapi dengan pengalaman dan pemahaman tentang bagaimana browser melakukan proses render terhadap elemen dan bentuk.

"Kita harus mampu menerjemahkan proses kita satu sama lain dengan cara yang menumbuhkan kreativitas dan struktur." - Airrick Dunfield

Dunia membutuhkan desainer yang mendorong batas tata letak (layout) dan estetika, dan itu membutuhkan para pengembang yang cukup berani untuk mendorong pembatas dari kekuatan sebuah website, tetapi kedua belah pihak harus mulai bekerja sama lebih erat.

Lain Waktu

Di bagian selanjutnya dari seri ini, kita akan membahas solusi terhadap hambatan yang telah kita bicarakan di atas. Sementara itu, biarkan saya meninggalkan Anda dengan beberapa bahan bacaan yang relevan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Web Design tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
Looking for something to help kick start your next project?
Envato Market has a range of items for sale to help get you started.