Toolbox Desainer Nomaden: Tip, Layanan & Trik

9-5 merupakan konsep lama dan telah terbukti kontra produktif bagi para industri kreatif. Para pekerja lepas dan desainer lokasi-independen mulai mencari cara hidup yang baru, bekerja, dan bepergian. Gerakan digital nomaden telah ada selama beberapa tahun belakangan namun baru-baru ini mulai mendapat perhatian serius. Sebagai seorang digital nomaden saya ingin menyajikan gaya hidup petualangan saya sambil memberi Anda beberapa aplikasi dan program nomaden serta informasi lebih lanjut untuk memulai petualangan Anda sendiri.

Apa itu Gaya Hidup Digital Nomaden?

Bagaimana jika saya memberitahu Anda bahwa biaya hidup di Chiang Mai, Thailand yang eksotishanya $ 641 per bulan. Biaya itu sudah termasuk menikmati hari santai Anda di kafe, makan maknan enak dan budaya yang luar biasa. Bandingkanlah dengan kehidupan di San Francisco yang bisa menghabiskan $ 4.854 per bulan di atau $ 5.332 per bulan di New York? Menurut Nomad List, ada sepuluh kota di  dunia dimana Anda bisa tinggal dan bekerja dengan nyaman dengan harga di bawah $ 1.000 per bulan.

Bayangkan berapa banyak yang bisa Anda lihat dan alami, serta menabung pada saat bersamaan!

Generasi kita mungkin saja yang paling beruntung, terutama jika kita melihat hal-hal yang berkaitan dengan peluang dan kebebasan. Saya selalu bermimpi berkeliling dunia, menjelajahi tempat-tempat yang pernah saya lihat di TV dan majalah sementara pada saat bersamaan bekerja keras untuk menjadi seorang desainer.

Lalu kira-kira setengah dasawarsa yang lalu gerakan digital nomaden dimulai. Melalui publikasi seperti Tim Melalui publikasi seperti Tim Ferriss 'The 4-Hour Work Week dan Chris  Guillebeau TheArt of Non-Conformity jelaslah bahwa 9-5 telah menjadi  konsep lama dalam bekerja dan bahwa perusahaan mungkin bukan pilihan  terbaik untuk berkarir.

Pada tahun lalu saya telah banyak membaca tentang petualangan digital nomaden dari Pieter Levels, Jon Yongfook dan Noel Tock, saya terpesona oleh gagasan untuk bepergian dan bekerja pada saat bersamaan, terutama karena keahlian-pekerjaan saya dan saya pun terdorong  untuk melakukannya.

Gaya hidup digital nomaden pada dasarnya adalah gaya hidup sederhana yang didasarkan pada perjalanan keliling dunia dan melakukan pekerjaan digital, entah itu menulis, merancang, memprogram, atau hal lain yang perlu dilakukan secara online.

Rutinitas Kerja

kedisiplinan dan rutinitas kerja yang tertur adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan sesuatu di perjalanan. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan zona waktu yang berbeda, suatu tempat yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya dan budaya baru yang Anda temui membuat Anda  melangkah keluar dari zona nyaman Anda. Anda akan mengalami berbagai macam perasaan. Anda akan merasa senang, Anda akan merasa ketakutan, terkadang Anda akan merasakan kegembira, dan terkadang Anda akan merasa tersesat dan kesepian.

Kembangkan Rutinitas Pagi Anda

Selama lebih dari enam bulan saya telah terbiasa bangun pagi tidak peduli apapun zona waktunya. Pada tahap awal saya bangun pada pukul 6 pagi; Sekarang saya mulai bangun lebih awal pada pukul 5 pagi, entah itu di Budapest, Kuala Lumpur ataupun Los Angeles. Saya berolahraga lima hari seminggu, yang membantu saya memulihkan energi  dan memulai hari dengan kepala yang jernih. Saya juga memulai hari dengan bermeditasi, menggunakan panduan dari Calm, Omvana dan saat ini dengan mmenggunkan panduan dari Headspace.

Namun, Anda tidak perlu terlalu awal dalam menyelesaikan pekerjaan, saya tidak suka menerapkan rutinitas 9-5 dalam menjalankan rutinitas pekerjaan saya; Anda berbeda dan saya pun juga. Lakukanlah eksperimen dan analisis bagaimana Anda bekerja, identifikasi jam sibuk Anda, perhatikanlah jika Anda mulai merasa tidak bersemangat. Rencanakan hari Anda untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Saya cenderung lebih kreatif dan fokus pada pagi hari, inilah saat saya mengerjakan sebagian besar tulisan dan desain saya. Email dan media sosial benar-benar menghabiskan energi saya jadi saya biasanya saya membuka email dan berkomunikasi dengan media sosial saya pada sore hari ketika saya tidak merasa ingin melakukan pekerjaan kreatif.

Saya sangat merekomendasikan Anda untuk membaca beberapa wawancara di My Morning Rutin di mana Anda akan menemukan ratusan rutinitas berbeda dari seniman, penulis, desainer dan pengusaha.

Darimana Digital Nomaden Bekerja?

Ada banyak cara untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika Anda menggunakan Airbnb, pastikan untuk bertanya kepada host Anda tentang kecepatan Wifi dan cara alternatif untuk online. Di banyak tempat di dunia ini Anda bisa pergi ke kedai kopi dengan Wifi gratis dan bekerja di sana.

Kafe

Kafe 4 Nomads adalah aplikasi yang bagus untuk menemukan kafe yang bisa Anda kunjungi di Thailand dan Australia.

Workfrom memberikan daftar tempat untuk bekerja dengan kemampuan memfilter hasil pencarian dan menemukan tempat yang tenang atau menjual makanan.

Work From Cafe memiliki banyak daftar kafe di seluruh dunia dengan ulasan singkat tentang layanan, makanan, kecepatan wifi, dll.

Coworking Space

Pilihan lain yang sangat menarik adalah coworking space. Anda tidak hanya mendapatkan tempat yang nyaman dengan internet cepat dan persediaan kopi tapi juga orang-orang yang berpikir kreatif di sekitar Anda. Saya pribadi suka Hubud, The SEA dan LineupHub.

Copass memungkinkan Anda bekerja dari ratusan coworking space di planet ini dengan satu keanggotaan tunggal. Kebebasan untuk bekerja dan terhubung dengan orang-orang hebat dimanapun Anda berada. Kebebasan untuk bekerja dan terhubung dengan orang-orang hebat dimanapun Anda berada.

Pasar ShareDesk menyediakan platform bagi profesional mobile untuk menemukan dan memesan ruang kerja dan pertemuan saat dalam perjalanan, per jam, per hari, ataupu per bulan.

Desk Surfing memberi Anda kebebasan untuk bekerja di tempat yang Anda inginkan. Dan dengan siapa Anda ingin bekerja Desksurfing adalah coworking yang tersedia dimana mana.

Para Digital Nomaden yang harus Anda Ikuti dan Ambil Pelajarannya

Para digital adalah seseorang yang mengeksplorasi dan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka untuk membantu orang lain yang ingin melakukan hal yang sama. Tujuan mereka sederhana; Untuk menginspirasi orang agar mengejar sesuatu yang lebih dari sekedar gaya hidup yang biasa.

Saya tidak bisa mendapatkan keuntungan mendapatkan “mentor” dari seorang digital nomaden karena tersebar di seluruh dunia, namun dengan membaca dan mempelajari karya mereka, saya dapat belajar, mengkonseptualisasikan perjalanan saya sendiri dan mengharapkan hal yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya dari orang-orang yang pernah berada di sana. Para digital nomaden akan membantu jika Anda bertanya pada mereka.

Berikut adalah daftar orang yang saya sarankan Anda ikuti, membaca posting blog mereka dan berinteraksi dengan mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang gaya hidup mereka. Pengusaha, penulis, blogger, perancang, pemrogram, fotografer; Ada banyak orang dengan latar belakang yang berbeda untuk diikuti dan mengambil pelajaran dari mereka.

Jon Yongfook adalah pengusaha berpenampilan meanarik yang bekerja untuk Beatrix, sebuah aplikasi untuk penemuan dan penjadwalan konten sosial. Anda akan menyukai artikelnya yang berjudul “1 Year as a Digital Nomad - How to Build a Business by the Beach “. Artikel ini menceritakan pengalaman Jon Yongfook dalam menjalankan bisnis startup di pantai, dengan menyebutkan biaya dan pengeluaran yang dikeluarkan.

Pieter Levels adalah seorang serial entrepreneur yang meluncurkan 12 startup dalam 12 bulan setelah meluncurkan Nomad List, #nomads dan banyak startup lainnya yang berkaitan dengan gaya hidup nomaden digitalnya. Dia menulis tentang startups, lifestyle dan traveling.

Kavi Guppta adalah seorang penulis dan jurnalis nomaden yang bekerja dengan Forbes dan saat ini tinggal di Perth, Australia. Kavi berbagi cerita dan foto menarik perjalanannya dengan istrinya.

Noel Tock adalah seorang pengusaha, perancang dan pemrogram yang telah mengembara ke seluruh dunia, bekerja dan membangun bisnis.

Tomas Jasovsky adalah perancang yang berkeliling dunia dengan kekasihnya. Dia juga seorang blogger yang banyak menulis tentang pengalaman mereka mengelilingi dunia. 

Marina Janeiko adalah desainer UX dan salah satu pendiri startup What's It Like. Dia secara aktif membagikan tip perjalanan dan bisnis, menulis tentang digital nomaden dan wawancara dengan para digital nomaden di blog Nomad List.

Alex Mathers adalah seorang ilustrator, perancang dan penulis nomaden. Alex berbagi banyak saran berharga untuk menjalankan bisnis Anda sendiri dan menulis buku berkualitas untuk para pekerja kreatif.

Pete Rojwongsuriya adalah seorang desainer, pengusaha dan fotografer. Dia pendiri Travelistly and Bucketlistly; sebuah startup yang memberi Anda inspirasi perjalanan dan kehidupan. Pete berbagi foto menakjubkan dari perjalanannya dan juga postingan blog yang informatif.

James Seymour-Lock adalah seorang desainer nomaden dan salah satu pendiri agensi desain Simple as Milk. Dia menulis blog tentang pengalaman, alur kerja dan petualangan perjalanannya sambil berbagi foto menakjubkan.

Aplikasi yang produktif

"Bekerjalah lebih cerdas, bukan lebih keras" adalah pola pikir digital nomaden yang perlu diadopsi agar kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi dan menikmati perjalanan. Untuk menguji pola pikir ini coba Anda identifikasi 20% dari pekerjaan Anda yang menghasilkan 80% dari penghasilan Anda dan tetaplah berpegang pada pola pikir lama Anada (maka Anda sama sekali tidak dapat melakukan semuanya).

Bangunlah lebih awal, lakukan beberapa pekerjaan produktif dan pergilah ke pantai, cobalah mendaki, berselancar, jalan-jalan, kembalilah dan lakukan sisa dari apa yang telah Anda rencanakan hari ini.

Ada banyak kafe dengan suasana yang nyaman yang akan menginspirasi Anda dan membuat ide kreatif Anda terus mengalir. Move around and work in blocks adalah metode yang disajikan oleh Buffer, menyarankan Anda melakukan satu rangkaian tugas di satu kafe lalu berpindah dan melakukan pekerjaan lainnya di tempat lain.

Komunikasi

Saat menjadi seorang nomaden digital Anda akan menghadapi banyak tantangan seperti tinggal di tempat-tempat terpencil dan zona waktu yang berbeda. Komunikasi adalah kunci bagi karier nomaden yang sukses. Desainer dan pemangku kebijakan sama-sama harus berpikir untuk memanfaatkan teknologi agar komunikasi dengan klien dan kolega berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Para nomaden yang saya tahu (dan dari pengalaman pribadi) kebanyakan menggunakan Skype dan Google Hangouts untuk berkirim pesan kepada tim/klien mereka, Basecamp untuk berkomunikasi dengan klien, Slack dan HipChat untuk komunikasi internal.

File sharing

File besar bisa menjadi mimpi buruk saat Anda pergi ke tempat dengan internet yang lambat, oleh arena itu Anda harus selalu membuat cadangan dokumen dan cara membaginya. Dropbox dan Google Drive adalah layanan yang tepat untuk berbagi dokumen (bergantung pada klien) dan pastikan Anda membaca saran Pieter Levels untuk mencadangkan data Anda di How I Went From 100 To 0 Things (Or How I Was Robbed of All My Stuff)

Perencanaan & Manajemen Waktu

Seperti yang sudah saya sebutkan di awal bahwa disiplin dan rutinitas adalah kunci kesuksesan saat hidup sebagai desainer nomaden. Pastikan Anda meluangkan waktu setiap hari untuk merencanakan pekerjaan bulanan, mingguan dan harian Anda. Trello telah terbukti menjadi aplikasi yang hebat bagi banyak digital nomaden yang pernah saya temui selama perjalanan saya. Untuk pelacakan waktu, para nomaden digital merekomendasikan Toggl, RescueTime dan TeamWeek agar jadwal Anda tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Design Tool

Sekarang mari kita lihat beberapa program desain computer yang digunakan para desainer nomaden selama diperjalanan. Banyak desainer yang masih menggnakan Adobe Photoshop dan Illustrator untuk menyelesaikan pekerjaan mereka namun program alternatif seperti Sketch mulai mendapat perhatian serius akhir-akhir ini, terutama untuk desain UI dan mobile.

Kertas dan pensil akan menempel kuat saat mulai berhadapan dengan wireframing, meskipun program seperti UXPin dan OmniGraffle adalah pilihan utama di antara program wireframing digital.

Anda juga akan menemukan para desainer nomaden menggunakan InVision dan Marvel untuk membuat prototip interaktif dan mengumpulkan umpan balik.

Inspirasi

Sebagai digital nomaden yang berada dalam perjalanan, Anda sudah beruntung menemukan budaya baru, melihat tempat-tempat yang menakjubkan dan bertemu dengan orang-orang yang menarik. Selain itu Anda selalu dapat mengunjungi Dribbble, Behance atau DeviantArt untuk mendapatkan inspirasi desain. Untuk lebih banyak situs web lainnya, silahkan kunjungi Top 10 Websites for Visual Inspiration.

Musik adalah sumber inspirasi yang hebat juga. Kebanyakan para nomaden menggunakan Spotify untuk mendengarkan musik, dengan menggunakan noise cancelling headphones atau earbud MA600i. Berikut ini adalah sepasang playlist di Spotify favorit saya:

• Coding and crushing it oleh Noel Tock
• Coding oleh Philip Arthur Moore

Uang

Sakit kepala yang hebat saat bepergian mengelilingi dunia adalah uang dan menejemen keuangan. Sebelum memulai perjalanan,  Anda harus mengurus semua dependensi keuangan Anda seperti hutang, pinjaman, asuransi dan pajak lainnya. Pastikan Anda memberi tahu bank Anda bahwa Anda akan bepergian. Saat Anda tiba-tiba menyadari bahwa kartu bank Anda telah diblokir hanya karena Anda berada di negara yang berbeda sangatlah tidak lucu.

Pajak Ketenagakerjaan

Sebagian besar digital nomaden yang pernah saya temui, termasuk saya sendiri, adalah pekerja lepas - dengan kata lain, wiraswasta. Pastikan untuk mencari syarat wirausaha negara Anda untuk mengetahui tentang kontribusi asuransi, pajak, dan batas waktu pengembalian pajak nasional untuk menghindari hutang dan denda. Untuk pembaca dari negara Inggris cek GOV.UK, untuk pembaca dari USA silahkan kunjungi USA.GOV dan untuk pembaca daru Australia silahkan anda memeriksanya ke  Kantor Perpajakan Australia.

Bergantung pada berapa lama Anda tinggal di satu tempat, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk memulai bisnis Anda di luar negeri. Dengan melakukan hal ini berarti Anda dapat menikmati pajak yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih baik. Secara pribadi, bisnis saya berbasis di Inggris, namun berikut ini adalah 7 negara yang lebih baik untuk bisnis Anda daripada Inggris menurut Telegraph.

Selalu pisahkan uang pajak dari penghasilan pribadi Anda, idealnya pada rekening bank yang terpisah. Dengan cara ini Anda akan aman saat waktu pembayaran pajak tiba dan, percayalah, ini akan mengurangi stres.

Asuransi

Keselamatan adalah hal yang utama. Melakukan perjalanan adalah hal menyenangkan tapi kadang kala terjadi hal yang tidak dinginkan; Mencoba makanan eksotis atau minum air kotor bisa membawa Anda ke masalah besar. Asuransi perjalanan adalah suatu keharusan jika Anda menginginkan ketenangan pikiran dan memiliki jaring pengaman setiap kali kesehatan Anda bermasalah.

Untuk asuransi ada banyak pilihan berbeda yang bisa Anda pilih. Jika Anda kebetulan bepergian ke negara dalam satu benua, mungkin lebih murah untuk mendapatkan asuransi dari salah satu perusahaan asuransi lokal Anda. Saya telah menggunakan Gjensidige, jika ... dan beberapa perusahaan asuransi Lithuania kecil lainnya, namun ada rencana asuransi perjalanan yang dirancang khusus untuk para digital nomaden, misalnya dengan World Nomads.

Manajemen keuangan

Melacak pendapatan dan pengeluaran Anda sangat penting saat menjalankan bisnis freelance Anda sendiri. Saat bepergian mungkin akan semakin rumit karena Anda akan menukar mata uang dan biaya tak terduga dari bank Anda. Pastikan Anda merencanakan anggaran Anda setiap minggu, atau setidaknya satu bulan, dan tinjau kembali keuangan Anda untuk menghindari stres di kemudian hari. Berikut adalah beberapa aplikasi bagus untuk membantu manajemen keuangan Anda, beberapa di antaranya memberikan pelacakan keuangan pribadi dan bisnis serta dukungan multi-mata uang sehingga Anda akan tertolong oleh perusahaan menejemen keuangan yang tepat.

Para nomaden yang saya tahu menggunakan template Xero, Mint, Wally, Expensify atau spreadsheet untuk Google Docs.

Faktur

Hal lain yang memakan waktu (tapi sangat penting) dalam menjalankan bisnis Anda di perjalanan adalah faktur. Melacak dan mengatur faktur bulanan Anda akan membuat Anda merasa lega sekali saat waktu pembayaran pajak tiba. Mengorganisir pembukuan sangatlah memakan waktu, tapi Anda bisa menyewa seorang akuntan untuk membantu Anda. Saya akan merekomendasikan Anda untuk mengunjungi situs Bench.

Untuk perangkat lunak faktur gratis dan berbayar, periksa layanan berikut yang digunakan oleh banyak freelancer dan pengusaha, termasuk Xero, Wave accounting, FreshBooks, Paypal dan Invoiceto.me.

Serba-serbi

Sekarang marilah kita lihat semua hal ekstra yang ingin Anda bawa selama perjalanan Anda termasuk buku, kamera, peralatan dan banyak lagi.

Buku

Anda akan memiliki banyak waktu untuk membaca saat bepergian, termasuk perjalanan bus, penerbangan panjang atau hanya hari yang tidak produktif. Untuk situasi ini saya sarankan Anda membaca atau mendengarkan podcast. Untuk membaca di laptop, tablet atau ponsel Anda, cobalah gunakan Pocket, Instapaper atau ReadKit.

Berikut ini adalah buku yang direkomendasikan untuk belajar lebih banyak tentang gaya hidup digital nomaden:

• Digital Nomad - How to Travel the World and Work as a Freelancer
• The 4-Hour Workweek: Escape 9-5, Live Anywhere, and Join the New Rich
• Remote: Office Not Required
• Vagabonding: An Uncommon Guide to the Art of Long-Term World Travel

Aksesoris

Bagaimana dengan tas travelling, koper atau ransel? Itu adalah topik untuk artikel yang berbeda, tapi berikut ini adalah beberapa aksesoris penting bagi desainer nomaden yang pernah saya temui.

• NomadKey, untuk key sized cable Anda.
• Untuk tas dan ransel cek tas Samsonite, Minaal dan Tumi.
• Pastikan Anda mendapatkan World Travel Adapter, ini akan menghemat banyak uang dan mengurangi stres saat bepergian.
• Untuk memotret banyak nomaden mengandalkan ponsel mereka atau kamera GoPro.

Bacaan lebih lanjut:

Kami telah membahas banyak hal, tapi saya tidak dapat membagikan semuanya dalam satu artikel, karena ada banyak hal untuk dibicarakan! Anda mungkin masih memiliki pertanyaan tentang pengepakan, menemukan akomodasi dan penerbangan murah, keuangan dan asuransi. Untuk hal ini dan hal lainnya, periksa artikel berikut atau jangan ragu untuk menghubungi saya di Twitter @tomaslau.

• Beyond the Code by Noel Tock
• Lessons I learned on the road as a Digital Nomad by Noel Tock
• My minimalist digital nomad backpack by James Seymour-Lock
• Four Years Of Remote Working by David Pomfret
• Sidetracked Magazine stories of adventure travel, journeys and expeditions
• Work and Travel, Anywhere by Tomas Laurinavicius

Saya berharap dapat mendengar pengalaman nomaden Anda di kolom komentar!